Pembangunan Proyek P3GAi Desa Kebondakem, Diduga Tidak Sesuai RAB Program Pembangunan saluran irigari P3TGAI sebesar rp 195.000.000 alokasi dana APBN tahun 2025, Di dusun Rang Agung Desa Kebondalem Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang, patut Dipertanyakan ! Pasalnya, terjadi kejanggalan pada pelaksanaan Program ini. Ketika awak pers cek ke lokasi pembangunan, ternyata ada kejanggalan. Pemasangan batu ke bogesting bukan batu belah tapi batu bulat. Kedua, percampuran material semen dan luluh tanpa memakai molen (mesin pengaduk campuran material) alias pengadukan secara manual. Ketika hal tersebut disampaikan ke Nuskholis, LSM Jatim anti korupsi," Pada awak pers Ia mengatakan, "itu jelas kejanggalan sebab pelaksanaan penataan batu bulat dalam bogesting bertumpuk baru dikasih pasir dan disiram air jelas mengurangi daya rekat sehingga secara otomatis mengurangi kekuatan bangunan. Apalagi pengadukan material tidak memakai molen jelas kurang merata percampuran material nya. Apakah sistim seperti itu bisa menjamin kwalitas proyek ? dan apakah sistim ini sudah sesuai dengan rencana anggaran biayanya (RAB) ? Apalagi sistim penataan seperti ini memunculkan banyak rongga diantara celah batu satu dengan lainnya. Rongga ini bisa menimbulkan gerusan jika terkena genangan air. apalagi jika aci pinggir kurang ketebalan. Ungkap Nurkholis. "biasanya penataan batu proyek itu, pada umumnya," batu belah bukan batu bulat. Itupun ditata satu persatu lalu diatas nya dikasih luluh sebagai perekat untuk kekuatan bangunan. Secara logika sistim penumpukan batu bulat itu kurang daya rekat sehingga mengurangi kekuatannya. Kalau mengurangi material itu pasti. Efeknya mengurangi anggaran biayanya. dikhawatirkan bisa terjadi ambrol. Sutrisno ketua HiPPA Desa Kebondalem, ketika dikonfitmasi mengatakan, " Proyek ini dikerjakan sesuai petunjuk, soal penataan batu bulat itu, jika batu bulat itu kecil kecil langsung kita dimasukkan dalam bogesting. Jika batu terlalu besar, kita belah dulu baru dipasang. Ungkapnya. " Ia tidak menjelaskan apakah penataan batu bulat sudah sesuai RAB nya atau tidak. Sementara Kades Kebondalem faisol menambahkan, tim pelaksana tahun 2024 lalu telah melaksanakan sistim yang sama. Hasilnya saluran masih utuh dan kokok sampai saat ini. Meski ada rongga tetapi tidak mengurangi kwalitasnya, saya pun sesekali ikut mengawasi pelaksanaan program ini. kemudian sistim ini jadi percontohan di beberapa tempat penerima program P3 TGAI, ungkap nya. (Set) .

Posting Komentar

0 Komentar